A.
PENGERTIAN
MARKETING COMMUNICATION (KOMUNIKASI PEMASARAN)
Merupakan sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
dan merek yang mereka jual.
Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi
antara lain :
1. Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
2. Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3. Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4. Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5. Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6. Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7. Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8. Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan.
1. Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
2. Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3. Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4. Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5. Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6. Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7. Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8. Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan.
Perencanaan
komunikasi adalah sarana dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk yang
dijual.
Maka, komunikasi perusahaan
merepresentasikan “suara perusahaan” dan merknya serta membangun hubungan
dengan konsumen.
B.
PENTINGNYA MARKETING COMMUNICATION
Komunikasi merupakan elemen yang sangat penting dalam
pemasaran. Tidak ada cara pemasaran yang tidak menggunakan komunikasi karena
pemasaran adalah komunikasi yang tercipta antara produsen dengan konsumen. Pentingnya
marketing komunikasi :
- Dapat memberitahukan produk yang di keluarkan produsen
- Untuk sarana promosi
- Agar konsumen mengetahui dan mencoba produk yang di keluarkan oleh
produsen
Tugas marketing pemasaran :
- Memberikan
informasi mengenai suatu produk
- Mengusulkan
kegunaan produk
- Sebagai
reminder, membentuk ingatan kepada konsumen mengenai produk
- Membangkitkan
keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk
- Menciptakan
kesadaran konsumen terhadap merek (brand awarenessendorong sikap positif
konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat mereka untuk membeli
- Memfasilitasi pembelian
C.
LINGKUNGAN
MARKETING COMMUNICATION YANG BERUBAH
Teknologi dan
faktor-faktor yang sangat mengubah cara konsumen memproses komunikasi: Difusi
cepat koneksi internet broadband yang kuat, perekam video digital yang
dapat menghilangkan iklan, telepon seluler multifungsi, dan pemutar musik dan
video portabel.
D.
BAURAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model
komunikasi utama, yaitu:
·
Iklan : Adalah
struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan
bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui
berbagai macam media.
·
Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek
untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
·
Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang
disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau
interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
·
Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program
yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya.
·
Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile,
e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta
respon atau dialog dari pelanggan.
·
Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online
yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak
langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan
produk dan jasa.
·
Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan,
tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan
atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
·
Penjualan personal : Interaksi tatap muka dengan
satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
E.
PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN
a)
Semua hal yang
dapat menyebabkan pelanggan mengetahui dan memperhatikan merk (seperti
pensponsoran dan iklan luar rumah) dapat meningkatkan kesadaran merk,
setidaknya dalam hal pengakuan merk.
b)
Namun, untuk
meningkatkan memori terhadap merk, diperlukan pemrosesan yang lebih intens dan
menyeluruh.
F.
MODEL PROSES
KOMUNIKASI
Pemasar harus memahami unsur - unsur fundamental dari komunikasi yang efektif.
Ada dua model yang bermanfaat yakni: model makro dan model mikro.
1. Model Makro Proses Komunikasi
Model ini menekankan factor-faktor utama dalam komunikasi
yang efektif. Pengirim harus mengetahui pendengar mana yang ingin mereka
jangkau dan tanggapan apa yang ingin mereka peroleh. Mereka haru mengemas
pesan-pesan mereka dalam kode-kode tertentu sehingga pendengar sasarannya dapat
menafsirkan kode-kode tersebut. Mereka harus mengirimkan pesan tersebut melalui
media yang menjangkau pendengar sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik
untuk memantau tanggapan-tanggapannya.
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari
sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.
Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan
media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian,
pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang
dapat menganggu proses komunikasi.
Perhatian yang selektif, distorsi dan proses retensi
konsep –konsep bisa beroperasi selama komunikasi sbb:
Perhatian yang selektif
Penyimpangan selektif
Ingatan selektif
Model mikro
2. Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen
terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki
Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa
pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk,
tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk
dengan informasi awal seperti nama produk.
Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran
mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan
sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki
sasaran tentang produk menjadi lengkap.
Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka
rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa
membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih
baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi
konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap
pesaing.
Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat
konsumen sasaran untuk membeli.
Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun
tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk
membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan
premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Ada delapan
langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif :
1.
Mengidentifikasi audiens yang dituju
Audiens dapat diartikan sebagai
calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau
pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok,
masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2. Menentukan
tujuan komunikasi tersebut
Setelah pasar sasaran dan
karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan
tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari
audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut
yang baik.
3. Merancang
pesan
Setelah menentukan tanggapan
yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang
efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),mempertahankan
ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan
tindakan (action).
Memformulasikan pesan
memerlukan pemecahan atas 4 masalah.
Isi pesan -> apa yang akan
dikatakan
Struktur pesan ->
bagaimana mengatakannya secara logis.
Format pesan -> Bagaimana
mengatakannya secara simbolis.
Sumber pesan -> Siapa
seharusnya mengatakannya.
4. Memilih
saluran komunikasi
Saluran komunikasi terdiri dari
2 jenis yaitu:
Saluran komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih
yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain
Saluran komunikasi
nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa
melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media,
atmosfer dan acara.
5. Menentukan
total anggaran promosi
Bagaimana perusahaan menentukan
anggaran promosinya? Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran
promosi.
a. Metode sesuai
kemampuan
b. Metode presentasi
penjualan
c. Metode keseimbangan
persaingan
d. Metode Tujuan dan
tugas
6. Membuat
keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan
total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu: Iklan, Public Relations
dan Publisitas, Direct Maketing, Promosi Penjualan, Personal Selling.
Perusahaan selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi
satu alat promosi dengan yang lainnya.
7. Mengukur
hasil promosi tersebut
Setelah menerapkan rencana
promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Hal ini
mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau mengingat
pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja
yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap
mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.
8. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi
pemasaran terintegrasi.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
G.
KARAKTERISTIK
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
1. PROMOSI PENJUALAN
Dalam marketing pemasaran perusahaan, promosi penjualan digunakan untuk menarik
respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang
seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang menurun. Alat
promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda, yaitu:
1. Komunikasi
2. Insentif
3. Undangan
Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk
mencapai sasaran-sasaran penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya yang
efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para
perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu
tertentu. Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa
calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Manfaat yang
dimiliki setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
·
Fungsi : Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa
tersebut, (contoh: makanan ringan yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk
menyiapkannya)
·
Citra : Gaya, prestise dan nilai
emosional dari produk atau jasa tersebut
·
Manfaat extra : Manfaat lain yang bukan bagian utama dari produk atau
jasa tersebut (contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon potongan harga)
Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah untuk
membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang ketimbang
nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk perilaku pasar
terhadap suatu merk, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat jangka pendek
untuk memicu terjadinya tindakan pembelian. Promosi penjualan menghasilkan
respons-respons yang lebih cepat dan terukur dalam penjualan daripada yang
dapat dilakukan oleh iklan. Sekarang ini pembagian antara periklanan dan
promosi penjualan adalah 30-70.
Pertumbuhan promosi penjualan yang mencerminkan prioritas perusahaan yang lebih
tinggi berkaitan dengan penjualan saat ini daripada terhadap pembentukan merk
jangka panjangnya. Ini adalah satu bentuk hasil dari transaction marketing (TM)
ketimbang relationship marketing (RM).
Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan.
Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah
iklan dan display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk
kita jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan
jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai
respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.
Tujuan Sales-Promotion
1. Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
2. Peningkatan frekuensi dan kuantitas
3. Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
4. Membangun Customer database dan peningkatan ingatan
konsumen
5. Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu
merk
6. Memperkuat brand image dan Memperkuat brand
relationship
2. PEMASARAN LANGSUNG DAN INTERAKTIF (DIRECT MARKETING DAN INTERACTIVE)
Tiga karakterisktik pesan pemasaran
langsung dan interaktif :
1. Penyesuaian : Pesan dapat disiapkan untuk menarik
individu yang dibidik
2. Terkini : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat
3. Interaktif : Pesan dapat diubah tergantung pada respons
seseorang
Direct
Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara
langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi.
Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.
Dalam Dictionary of Marketing Terms, Peter Bennett mendefinisikan direct
marketing sebagai “aktivitas total dimana penjual, untuk mengefektifkan
pertukaran barang dan jasa dengan pembeli, mengarahkan usaha pada target
audience menggunakan satu atau lebih media (direct selling, direct mail,
telemarketing, direct-action advertising, catalogue selling, cable TV selling,
dan lain-lain) dengan tujuan menghasilkan respons lewat telepon, surat, atau
kunjungan pribadi dari pembeli potensial atau pelanggan“. Namun
pertama-tama, kita harus membedakan antara direct marketing dan
direct-marketing media. Direct marketing adalah aspek dari total marketing yang
melibatkan marketing research, segmentation, evaluation, dll. Direct marketing
menggunakan direct-response media, termasuk direct mail, telemarketing,
interactive TV, print, internet, dan media lain. Media-media ini adalah alat
dimana direct marketing mengimplementasikan proses komunikasi.
Direct Marketing Strategies And Media
Direct marketing menggunakan bermacam-macam media, seperti direct mail,
telemarketing, direct-response broadcasting, dan lain-lain. Setiap media
mempunyai beberapa fungsi, tapi pada dasarnya mengikuti dua pendekatan ini:
One-step
approach, yaitu media digunakan secara langsung untuk memenuhi tujuan
Two-step
approach, yaitu menggunakan beberapa macam medium untuk mencapai tujuan.
3. HUBUNGAN MASYARAKAT
Perusahaan tidak hanya berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan sejumlah besar
masyarakat yang berminat. Masyarakat (public) adalah semua kelompok yang
memiliki minat actual atau potensial atau memengaruhi kemampuan perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Hubungan Masyarakat (Public Relations /PR) meliputi
berbagai program untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk
individual perusahaan. Perusahaan yang bijaksana mengambil langkah konkret
untuk mengelola hubungan yang berhasil dengan masyarakat kuncinya. Sebagian
besar perusahaan mempunyai departemen hubungan masyarakat yang mengamati sikap
masyarakat di dalam organisasi serta mendistribusikan informasi dan komunikasi
untuk membangun itikad baik (good will). Departemen humas terbaik membimbing
manajemen puncak untuk menerapkan program yang positif dan menghilangkan praktik
yang patut dipertanyakan sehingga publisitas negatif tidak timbul.
Lima fungsi hubungan
masyarakat:
1. Hubungan pers: Mempresentasikan berita dan informasi
tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif
2. Hubungan produk: Mensponsori usaha untuk memublikasikan
produk tertentu
3. Komunikasi korporat: Mempromosikan pemahaman organisasi
melalui komunikasi internal dan eksternal
4. Melobi: Bernegosiasi dengan pembuat peraturan dan pejabat
pemerintahuntuk mengajukan atau melonggarkan Undang- Undang dan peraturan
5. Konseling: Memberikan saran kepada manajemen tentang
maslah public, dan posisi perusahaan serta citra sepanjang masa yang baik
maupun buruk
Terkadang Humas harus menjadi
ujung tombak usaha komunikasi pemasaran untuk membantu ketika merk mendapat
masalah.
Memasarkan Hubungan Masyarakat
Banyak perusahaan beralih ke pemasaran hubungan masyarakat (Marketing Public
Relations MPR). Untuk mendukung promosi dan pembentukan citra produk atau
korporat. Marketing Public Relations, seperti humas komunitas, melayani
konstituensi khusus, departemen pemasaran.
Nama lama dari Marketing Public Relations adalah publisitas (publicity) ,tugas
mengamankan ruang editorial berlawanan dengan ruang berbayar di media cetak
atau siaran untuk mempromosikan atau “memuji” produk, jasa, ide, tempat, orang,
atau organisasi. Marketing Public Realations bukan sekedar publisitas sederhana
dan memainkan peran penting dalam tugas berikut:
Meluncurkan
produk baru
Mereposisi
produk yang dewasa/ matang
Membangun
minat dalam kategori produk
Memengaruhi
kelompok sasaran tertentu
Membangun
citra korporat dengan cara mencerminkan kesukaan dalam produknya.
Ketika kekuatan iklan massal melemah, manajer pamasaran beralih ke Marketing Public
Relatios untuk membangun kesadaran dan pengetahuan merek, baik untuk produk
baru maupun pruduk mapan. Markting Public Relatios juga efektif untuk malayani
komunitas local dan menjangkau kelompok tertentu dan lebih efektif biaya
daripada iklan. Namun, Marketing Public Relatios harus direncanakan secara
bersama dengan iklan. Manajer pemasaran harus memiliki lebih banyak keahlian
dalam menggunakan sumber daya Marketing Public Relatios. Hubungan masyarakat
yang kreatif dapat memengaruhi kesadaran public terhadap bagian dari biaya
iklan. Perusahaan tidak membayar untuk ruang atau waktu media, tetapi hanya
seorang staf untuk mengembangkan dan mensirkulasikan cerita dan mengelola acara
tertentu.
4. IKLAN
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang
menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor
tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak
agar membeli suatu produk atau jasa.
Iklan digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk atau
memicu penjualan yang cepat.
Sifat-sifat iklan yaitu :
a. Daya Sebar :
iklan memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai
pesaing serta iklan yang berskala besar menyatakan sesuatu yang positif
tentang ukuran, kekuatan, dan keberhasilan penjual.
b. Daya ekspresi yang besar : iklan memberikan peluang untuk mendramatisir
perusahaan dan produknya melalui penggunanaan cetakan, suara, dan warna yang
berseni.
c. Impersonalitas :
pendengara tidak harus menanggapi iklan, karena iklan adalah sebuah monolog
bukan dialog.
5. PERSONAL SELLING
Komunikasi
langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan
suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap
produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan,
baik kepada seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk
menciptakan terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua
belah pihak, dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya. Komunikasi
yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi dua arah
sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang
keinginan dan pendapat komsumen.
Sifat-sifat Personal Selling
Personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memeiliki tiga sifat
khusus, yaitu :
a. Pengembangan (cultivation).
Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan
mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
b. Tanggapan (Response).
Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban
untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.
c. Konfrontasi
Personal (Personal Confrontation). Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung
dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat
kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan
penyesuaian.
Bentuk-bentuk Personal Selling
Didalam suatu perusahaan bentu – bentuk personal selling tersebut kadang
digunakan secara bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu
bentuk saja. Hal tersebut disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang
dituju, dan kemampuan perusahaan. Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti
Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari personal selling, yaitu:
a. Retail Selling.
Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang
k\e toko atau perusahaan.
b. Field Selling.
Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan
mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.
c. Executive Selling. Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan
penjualan.
Tugas Personal Selling
Menurut Saladin, tugas dari personal selling adalah:
Mencari calon pembeli (prospekting) Personal selling setuju untuk mencari pelanngan bisnis
baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi
perusahaannnya.
Komunikasi (communicating) Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.
Penjualan (selling) Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati
pelanggan bisnis sasaran, mempresentasikan produk, menjawab
keberatan-keberatan, menutup penjualan.
Mengumpulkan Informasi (information gathering) Personal selling melakukan riset pasar sehingga
mendapatkan informasi tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta membuat
laporan kunjungan baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
Pelayanan (servising) Personal selling melakukan pelayanan kepada pelanggan
bisnis, mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis
dan melakukan pengiriman.
Pengalokasian (allocation) Personal selling setuju untuk memutuskan pelanggan
bisnis mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila terjadi kekurangan
produk pada produsen.
Lima Aspek Penting dalam Personal Selling
Terdapat 5 aspek penting dalam personal selling:
Professionalism
(Profesionalisme)
Negotiation (Negosiasi)
Relationship Marketing
(Pemasaran Hubungan)
Selling person role (Peran penjual
pribadi)
Managerial
6. PUBLISITAS
Publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk
tertentu yang disebutkan dalam bentuk berita, hal mana merupakan keuntungan
karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar oleh sponsor, dengan demikian
publisitas mempunyai potensi untuk mendorong penjualan.
Daya
tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
a.
Kredibilitas tinggi
Kisah dan fitur baru lebih baik autentik dan kredibel
bagi pembaca daripada iklan.
b.
Kemampuan untuk mencapai pembeli
Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang
suka menghindari wiraniaga dan iklan.
c.
Dramatisasi
Hubungan
masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan atau produk.
7. EVENT SPONSHORSHIP
Event
sponsorship merupakan salah
satu elemen yang terkait dengan beberapa elemen bauran promosi lainnya. Menurut
Tom Brannan (1998 : 87), event sponsorship memiliki keterbatasan
dalam berkomunikasi karena event sponsorship merupakan bentuk komunikasi
yang relatif pasif, biasanya yang disajikan hanyalah nama merek atau
perusahaan, sehingga pelaksanaan event sponsorship haruslah didukung
dengan bauran promosi lainnya.
Definisi dari sponsorship
sangat beragam dan bermacam-macam, tetapi dapat disimpulkan bahwa
pengertian event sponsorship secara umum adalah penyediaan sumberdaya
baik itu berupa uang, sumber daya manusia, peralatan, maupun sumberdaya lainnya
dari seseorang, organisasi dengan maksud untuk mendapatkan suatu manfaat.
Tujuan dari Event
Sponsorship menurut Frank Jefkins (1997:177) terdiri dari tiga
bagian, yaitu :
1) Tujuan-tujuan periklanan
a.
Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di media tertentu
b. Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang
dapat menjangkau orang banyak
c. Mempromosikan produk secara spesifik
d. Memperkenalkan produk-produk baru
e. Menggali berbagai peluang lain di bidang periklanan
2) Tujuan-tujuan humas
a. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan
b. Membanguncitraperusahaan
c. Memperkenalkanidentitasperusahaan
d. Mengakrabkannamaperusahaan
e. Menonjolkankeramahtamahan
f. Merangsangminatparawartawanuntukdatangmeliput
3) Tujuan-tujuan pemasaran
a. Memposisikan sebuah produk
b. Mendukung operasi para agen penyalur
c. Melancarkan suatu perubahan di dalam kebijakan
pemasaran perusahaan
d. Meluncurkansuatuprodukbaru
e. Pemasaran internasional
f. Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.
Menurut Sandler dan Shani yang dikutip oleh Pope dalam artikelnya, yaitu:
1) broad corporate objectives (image based)
2) Marketing Objectives (brand promotion, sales increase)
3) Media
objectives (cost effectveness, reaching target market)
Menurut Pope dan Voges yang
dikutip oleh Dave Arthur, Garry DolandanMichael Cole:
1) Increased product awareness
2) Improved corporate image
3) Product positioning
4) Enchance an advertising compaign
5) Client entertainment
6) Managerial interest
7) Employee motivation
Jenis-jenis sponsorship menurut Frank Jefkins adalah sebagai berikut :
a. Sponsorship untukpenerbitanbukudanpublikasi-publikasilainnya.
b. Penyelenggraan pameran-pameran yang bisa disponsori oleh
asosiasi-asoaiasi perdagangan dan perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar
dan majalah atau pameran-pameran mengenai suatu produk yang disponsori oleh
perusahaan penghasil produk itu sendiri.
c. Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan,
beasiswa dan tunjangan dana riset.
d. Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah,
pendakian gunung, perjalanan keliling dunia dan petulangan-petualangan lainnya
yang memiliki unsur publisitas yang tinggi.
e. Sponsor kegiatan olahraga.
f. Sponsor pagelaran seni seperti :pertunjukan musik,
pameran, lukisan, apresiasi sastra dan pertunjukan teater.
g. Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang
dilakukan oleh berbagai yayasan, terutama untuk mendukung mereka dalam
menjalankannya.
h. Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga,
pameran bunga.
i. Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang industri dimana perusahaan sponsor beroperasi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone dan Kurtz (1999:575) adalah
sebagai berikut :
1. Government restrictions an tobacco an alcohol
advertising
2. Escalating cost of traditional advertising
3. Additional Opprtunities resulting from diverse leisure
activities
4. Greater media coverage of sponsor event
5. The Proven effectiveness of sponsorship
Perencanaan dari Event
Sponsorship harus dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan yang ditetapkan
dapat tercapai. Perencanaan sponsorship menurut J.R Rossiter dan L
Perey (1996:346) :
1. Identifying Target audience (menentukan segmen
pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan)
2.
Compatibility with the company’s or Brand Positioning (berkaitan dengan
cara perusahaan memposisikan merek perusahaan mereka)
Massage
Capacity (perusahaan memperoleh
fasilitas istimewa dari suatu kegiatan yang disponsori).
8. VIRAL MARKETING
Viral
Marketing adalah strategi dan proses penyeberan pesan elektronik yang menjadi saluran untuk
mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas dan
berkembang. Pemasaran Viral berkembang melalui jaringan internet,
yang menduplikasikan dirinya menjadi semakin banyak, seperti kerja sebuah virus
komputer. Pemasarn Viral memerlukan koneksi jaringan internet dalam penggunaannya.
Peasaran Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan database pengguna internet yang telah terdaftar dan digunakan secara massal. Contoh yang dapat diambil
adalah situs web surat elektronik gratis seperti Yahoo!,
Hotmail, dan Google Mail, yang selain
memberikan pelayanan email gratis, juga memberikan berbagai penawaran produk
bersamaan dengan layanan email tersebut
Contoh lainnya
adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui penyebaran e-book gratis,
akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di dalamnya.
Fungsi Viral Marketing
Untuk Meningkatkan Traffic
Viral marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic. Lihat kasus
facebook dan twitter anda pun terpengaruh viral marketing bukan? Namun sebelum
itu tentu saja anda harus membuat halaman website, content atau fitur memiliki
keunikan tersendiri yang membuat pengunjung merasa penasaran dan ingin
berkunjung.
Untuk Meningkatkan Penjualan
Naiknya jumlah
traffic tentu bisa meningkatkan penjualan atau tergantung bagaimana anda
memikat hati pengunjung. Facebook dan Twitter adalah contohnya. Facebook
merupakan website komunitas terbesar di dunia dan memiliki pasar sendiri
didalamnya dimana setiap member bisa berjualan baik melalui fitur periklanan
yang dibuat facebook maupun interaksi antar member.
Cara Mengkomunikasikan Viral Marketing
Viral marketing seperti “virus” yang menjangkiti seseorang lalu menyebar ke
orang lainnya. Seseorang baik melalui individu maupun secara kolektif akan
menyebarkan “virus” itu kepada yang lainnya jika mereka menemukan apa yang
mereka cari.
Menurut Google, Keyword yang paling populer di Indonesia adalah: 3GP, Download
3GP, 3GP video mesum dan lain sebagainya. Jika sesorang menemukan referensi
tentang 3GP, Download 3GP pasti orang tersebut akan mengkomunikasikannya kepada
yang lain dan lainnya dan lainnya.
Dari contoh 3GP diatas dapat anda kembangkan sesuai dengan bidang anda masing-masing.
Gunakan Facebook, Twitter untuk mengkomunikasikannya kedua situs tersebut
adalah media yang tepat untuk melakukan viral marketing.
Kelebihan
dan Kelemahan Viral Marketing :
Kelebihan
utama viral marketing menurut Richardson (10):
Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup
hanya dengan menekan tombol.
Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak
bisa dibandingkan dengan sarana informasi lainnya. Pengaruh eksponen
internet sangat unik. Hanya dalam hitungan detik, sebuah
pesan bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia.
Kekuatan viral marketing membuat biaya yang
dikeluarkan untuk menyebarkan informasi itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang
hanya mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa menarik lebih dari 10 juta
pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna hanya menyisihkan
uang dibawah 5 sen.
Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang
sudah terkenal, penggunaan website dan kesetian pelanggan. Hal ini disebabkan
oleh proses referal yang terdapat pada hubungan yang berlandaskan atas rasa
percaya.
Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada
perusahaan atau produk dan pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui
pengiriman pesan.
Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan
pada marketer untuk melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang sudah
dilakukan.
Kelemahan
viral marketing:
Ketergantungan
pada triggers (pemicu utama viral marketing yang dapat terdiri dari berbagai
media). Tanpa pemicu yang mampu menarik minat konsumen, pesan yang disebarkan
tidak akan melalui proses replikasi dan akan mati.
Sangat
susah untuk dikontrol, dengan proses replikasi yang cepat dan penyebaran yang
luas, menyebabkan perusahaan atau ahli pemasaran kehilangan kontrol akan isi
pesan yang disampaikan.
9. BUZZ MARKETING
Buzz marketing
adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menghasilkan bisnis melalui
informasi dari mulut ke mulut. Buzz marketing akan terus berkembang. Para
pemasar telah meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenali orang berpengaruh,
memiliki suara, dan orang-orang penting lainnya. Para tokoh berpengaruh
tersebut kemudian melakukan pendekatan agar mereka dapat menyebarkan informasi
tentang sebuah produk atau jasa terbaru.
Salah satu jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui
akun jejaring sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna
Twitter yang memiliki follower banyak tetapi mem-following sedikit orang untuk
membantu menyebarluaskan promo terbaru sebuah produk.
10. WORD OF MOUTH (WOM)
Menurut Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk
kepentengan internal serta eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007)
menyebutkan bahwa komunikasi dengan WOM merupakan proses komunikasi yang
berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok
terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi secara
personal.
Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu
saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi
barang maupun jasa, karena komunikasi dari mulut ke mulut ini dinilai sangat
efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan pada
perusahaan. Selain saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau
perkataan dari mulut ke mulut dapat menjadi metode promosi yang efektif karena
pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen,
sehingga konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Selain
itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak membutuhkan biaya
yang besar.
Jadi komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi
interpersonal mengenai suatu produk atau jasa dengan status sebagai pihak
yang tidak memiliki ikatan dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa
tersebut.
11.
KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI INTERNET
Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian, adapun
cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile, web
untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran komunitas
melalui situs jejaring sosial dan lain- lain. Semua model tersebut juga
didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan.
Komunikasi Pemasaran juga dilakukan melalui Website. Website atau situs juga
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,
data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi
website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah,
dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna
website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan
website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi
pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja,
sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
Metode komunikasi pemasaran
online dapat dilakukan melalui:
Optimalisasi
search engine, sehingga website kita akan berada diperingkat atas pencarian
search engine seperti google.com atau yahoo.com. Semakin tinggi peringkat yang
dimiliki akan semakin besar kemungkinan website kita dikunjungi.
Mendaftarkan
website kita ke website lain, sehingga website lain akan memiliki link ke
website kita. Misalnya mendaftarkan website kita pada website asosiasi industri
tertentu.
Melakukan
pertukaran link antara dua website. Misalnya ada website yang menjual pakaian
bayi dan website yang menjual makanan bayi. Mereka dapat melakukan pertukaran
link, sehingga masing-masing akan memiliki link kewebsite lainnya. Pengunjung
website pakaian bayi dapat melihat link yang menuju website makanan bayi,
sedangkan pengunjung website makanan bayi dapat melihat link yang menuju
website pakaian bayi.
Mengirimkan
penawaran produk melalui email. Perlu diperhatikan agar email yang dikirim
tersebut tidak mengganggu orang.
Iklan berbayar di internet, seperti pada google.com,
yahoo.com, atau website lainnya yang menerima iklan.
Desain tampilan web juga berperan penting dalam komunikasi pemasaran online.
Dalam hal ini Marketer perlu merancang visual yang baik untuk mempromosikan
produknya di dunia maya. Tahapan pemasaran internet dapat diawali dengan
membuat web profile yang menunjukkan profil dan gambaran detail tentang produk
yang ditawarkan. Setelah situs dikenal, tahapan selanjutnya adalah meng upgrade
website menjadi website layanan jual-beli online maupun periklanan online dan
membuat komunitas yang memiliki korelasi dengan jenis produk yang akan
ditawarkan.
H.
FAKTOR-FAKTOR
DALAM MENENTUKAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
JENIS PASAR PRODUK.
Walaupun iklan lebih sedikit digunakan daripada kunjungan penjualan dalam pasar bisnis, cara tersebut masih memegang peran penting :
Walaupun iklan lebih sedikit digunakan daripada kunjungan penjualan dalam pasar bisnis, cara tersebut masih memegang peran penting :
- Iklan dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan tersebut dan
produknya.
- Jika produk tersebut memiliki beberapa ciri baru, iklan dapat
menjelaskannya.
- Iklan yang menawarkan brosur dan mencantumkan nomor telepon perusahaan
tersebut adalah cara yang efektif untuk menghasilkan petunjuk bagi
perwakilan penjualan.
- Perwakilan penjualan dapat menggunakan lembaran lepas iklan perusahaan
tersebut untuk melegitimasikan perusahaan dan produknya.
- Iklan dapat mengingatkan pelanggan bagaimana cara menggunakan produk
tersebut dan memastikan mereka tentang pembelian mereka kembali.
Penjualan perusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif dapat memberikan
4 sumbangan penting :
- Posisi persediaan yang meningkat – perwakilan penjualan dapat membujuk
penyalur mengambil lebih banyak persediaan dan menyediakan ruang rak yang
lebih banyak untuk merek perusahaan tersebut.
- Pembangunan antusiasme – perwakilan penjualan dapat membangun
antusiasme penyalur dengan mendramatisir iklan yang telah direncanakan dan
dukung promosi penjualan.
- Penjualan missioner – perwakilan penjualan dapat menandatangani
perjanjian dengan lebih banyak penyalur.
- Manajemen pelanggan utama – perwakilan penjualan dapat memikul tanggung
jawab untuk menumbuhkan bisnis dengan pelanggan-pelanggan terpenting.
TAHAP KESIAPAN PEMBELI Alat-alat
komunikasi berbeda-beda dalam keefektifan biaya sesuai dengan tahap kesipian
pembeli yang berbeda. Iklan daan pemberitaan memegang peran terpenting dalam
tahap pembanganun kesadaran.
TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK Alat-alat
komunikasi juga memiliki evektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan
tahap siklus hidup produkyang berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan
pemberitaan memiliki tingkat evektivitas biaya tertinggi, disuul penjualan
pribadi untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi penjualan untuk
mendorong konsumen mencobanya. Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai
momentumnya sendiri melalui cerita dari mulut ke mulut. Pada tahap kematangan,
secara berturut-turut promosi penjualan, iklan, dan penjualan pribadi semuanya
makin berperan penting. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan
kuat, alat-alat komunikasi lain berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan
sedikit perhatian pada produk tersebut.
G. MENGELOLA PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI
Komunikasi pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana
semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi-misalnya
iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat,
serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling
berlainan secara mulus.
Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat komunikasi.
Praktik ini terus dipertahankan meskipun pasar masal telah terpecah-pecah
menjadi begitu banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan
tersendiri.
Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran
komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak
maksimum.
Multi media yang disebarkan dalam satu kerangka waktu yang ditentukan secara ketat
dapat meningkatkan jangkauan pesan dan dampaknya.
Riset juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di
gabungkan dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye iklan
dapat mingkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih langsung.
Banyak
perusahaan mengkoordinasi kegiatan komunikasi online dan offine.
Mengimplementasi
IMC ( Komunikasi Pemasaran Terpadu )
Komunikasi pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan.
Perusahaan – perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk
bekerja sama dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya
mengetahui sedikit tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang
menjadi rumit adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah besar
agen iklan yang beralokasi di berbagai Negara dan melayani divisi – divisi yang
berbeda, yang menghasilkan komunikasi yang tidak terkoordinasi dan penyerapan
citra.
Namun dewasa ini, hanya beberapa agen besar benar - benar memperbaiki tawaran
terpadunya secara besar – besaran. Untuk mempermudah pembelanjaan satu atap,
para agen iklan besar telah membeli agen – agen promosi, perusahaan hubungan
masyarakat, konsultasi rancangan kemasan, pengembang situs web, dan kantor surat
langsung.
Komunikasi pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang lebih
kuat dan dampak pejualan yang lebih besar. Hal itu memaksa manajemen memikirkan
segala cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan dengan perusahaan tersebut,
bagimana perusahaan tersebut mengkomunikasikan posisinya, peran penting
relative masing – masing sarana, dan masalah ketetapan waktu. Hal itu memberi
seseorang tanggung jawab yang sebelumnya tidak ada sama sekali – untuk
menyatukan citra merek dan pesan perusahaan tersebut ketika melewati ribuan
kegiatan perusahaan. IMC akan meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut
menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada saat yang tepat
dan ditempat yang tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
http://blog.ub.ac.id/bagassaji/2013/05/20/merancang-dan-mengelola-komunikasi-pemasaran-terintegrasi/
kesimpulan engak ad
ReplyDelete